Selasa, 03 September 2013

MENGHABISKAN SAMPAH DENGAN TERNAK

                Melanjutkan posting sebelumnya mengenai “menghabiskan sampah dengan ternak” ;


·         Hasil riset untuk ayam broiler :
1.       Sampah organic bisa dijadikan rangsum pakan untuk ayam broiler,
2.       Sampah organic yang dijadikan pakan ayam broiler adalah sampah sayur-mayur, sampah buah-buahan (sampah dapur atau pasar) dan sampah sisa makanan manusia (sampah dapur dan sampah restaurant)
3.       Pertumbuhan lebih lambat, maka sangat diperlukan klasifikasi bahan berdasarkan nutrisi ; hal ini membutuhkan riset lanjutan.
4.       Panen ayam broiler membutuhkan waktu 60 hari bobot rata-rata 1,3kg/ekor.
5.       Cost sangat rendah Rp 2400/kg rangsum.
6.       Jika dilakukan skala industry rumahan (ukm) maka cost akan lebih murah lagi.
7.       Ayam broiler lebih sehat, daging tidak bau dan lebih enak rasanya (seperti ayam kampung).
8.       Kotoran tidak menyengat.

·         Hasil riset untuk ayam kampung :
1.       Sampah organic bisa dijadikan rangsum pakan untuk ayam kampung.
2.       Sampah organic yang dijadikan pakan ayam broiler adalah sampah sayur-mayur, sampah buah-buahan (sampah dapur atau pasar) dan sampah sisa makanan manusia (sampah dapur dan sampah restaurant)
3.       Pertumbuhan normal,
4.       Ayam kampung umur 5 bulan sudah bertelur tidak berhenti hingga 17 hari (17 butir telur), kemudian bertelur acak selama 3 bulan dengan frekuensi rata-rata 3 hari bertelur 2 butir. Perlakuannya telur diambil terus setiap ayam bertelur.
5.       Per ekor ayam menghabiskan 0,5-0,7 kg/hari terhitunga mulai doc kampung umur 15 hari.
6.       Cost sangat rendah kurang dari Rp 500/kg basah sampah organic.
7.       Komposisi sampah organic sebaiknya diperhatikan, tetapi tidak seperti pada ayam broiler karena pada ayam kampung penyesuaian rangsum sangat flexible.
8.       Diperlukan tanam-tanaman disekitar kandang sebagai suplai tambahan, sebaiknya lantai kandang adalah tanah.
9.       Ayam kampung ini adalah ayam kampung organic dan telurnya juga organic.
10.   Sementara ini belum ada penetasan telur, insya Allah dalam waktu dekan akan dilakukan.

Riset-riset di atas sangat memungkinkan untuk dilakukan terhadap ternak lainnya, seperti ruminansia (kambing dan sapi), meskipun riset serius belum dilakukan untuk kambing dan sapi, itu menjadi bagian dari program kami.

Tidak ada komentar: