Minggu, 31 Mei 2009

Fokal ber "Car Free DAY"



Email on mei 24, 2009 containing invitation from Forum Hijau about event ‘Pencanangan Balad Kuring’ the readyness carried out in Ir.H.Juanda street ( Dago) migrat to Diponegoro street. Some tekhnis matter where the permit doesn't gove from police department for event in Ir.H.Juanda street.

The event covered

Theme covered is “ Car Free Day” is carried out in same time at 26 town and sub-province of West Java with center of event in Bandung. BALADKURING is overall West Java society movement, co-ordinated, and emerge from awareness to create the healthy and clean environment on an ongoing basis. Participation is education workshop management of garbage, there are six zona with different theme able to be selected :...

a) 3R Organik Zona
b) 3R pappers Zona
c) 3R Plastic Zona
d) 3R Anorganic besides Plastic Zona ( glass, B3, metal)
e) participate of society Zona
f) Friendly Environment Consumer Zona

Next will be network discuss Forum and problems Sharing also opinion, organize by Forum Hijau every 2 week. The day is monday. In June will starting at monday 8, 2009, in Aston Hotel ( Braga). This Event is opened generically not necessarily for registration. Just Come.

Our expectation something has and will done are give positive affect and also contribution for problems solving of environment and garbage in our region. Ammin

Indonesia

Email tertanggal 24 mei 2009 berisi undangan dari Forum Hijau untuk acara Pencanangan Balad Kuring yang sedianya diselenggarakan di jalan Ir.H.Juanda (Dago) berpindah penyelenggaraan di Jalan Diponegoro. Ada hal tekhnis dimana pihak kepolisian tidak memberikan izin untuk penyelenggaraan di Jalan Ir.H.Juanda.

Tema Acara tersebut adalah “Car Free Day” yang diselenggarakan serentak di 26 kota dan kabupaten se Jawa Barat dengan pusat acara diselenggarakan di Kota Bandung. BALADKURING adalah suatu gerakan masyarakat Jawa Barat yang bersifat menyeluruh, terkoordinasi, dan muncul dari kesadaran untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat secara berkelanjutan. Partisipasi adalah workshop edukatif pengelolaan sampah, terdapat enam zona dengan tema berbeda yang dapat dipilih, yaitu :

a) Zona 3R Organik
b) Zona 3R Kertas
c) Zona 3R Plastik
d) Zona 3R Anorganik selain Plastik (kaca, B3, logam)
e) Zona Partisipasi Masyarakat
f) Zona Konsumen Ramah Lingkungan

kemudian hari akan diselenggarakan rangkaian Forum Diskusi dan Sharing pendapat serta permasalahan yang diselenggarakan oleh Forum Hijau setiap 2 pekan 1 kali, dihari senin. Bulan Juni ini dimulai pada senin tanggal 8 tahun 2009, acara diselenggarakan di Hotel Aston (Braga). Acara ini dibuka untuk umum tidak perlu registrasi, tinggal datang saja.

Harapan kami semoga apa-apa yang telah dan akan dilakukan berdampak positif serta mampu memberikan kontribusi yang besar bagi permasalahan lingkungan dan persampahan di wilayah kita. Ammin
Read More......

Senin, 11 Mei 2009

Handling Sleeping decomposition Process

There is 2 organic garbage under process decomposition, each voleume a=0,5 m3 and b=9,2 m3. Fermentation use Open windrowed method using trilateral of air-hole part of under to air circulation.

Method are using box printer and trilateral of air put down in floor base. Then organic materials dumpted and compacted untill selected height ( 50-100cm). Last lift to the above of box printer.

Usually this model composter can yield the compost during 16 day with inversion every 3 day. But after 30 day with 7-8 times inversion the organical materials still wet and sour smell with only gyrating 40-45'c warm and unflatten. Only part of the near by the air-hole have high fairly warm enough....

Our analysis after day to 27, that this compost is too solid and less circulated of air, besides truely organic materials which are composting more pigswills and the kitchen garbage become our compost character.

handling

The better Compost in first 10 day shoul take temperature untill 60'c with dampness around 60%. To bring back become active again we do some trick, for example :

- Organical materials decomposed and swirled being flattening dumpnes and phorus.

- Added the air holes made using by the bamboo takes hole the bamboo patition and
sides.

- From the both of this compost we makes a few different treatment, a=0,5m3
compacted as usual and b=0,2m3 compacted not solid.

Trilateral aerob for draught is still utilized.

after 3 days result the a compost take good enough warm 60'c and flatten and compost b not too warm 50'c flattening, smoke is even also blowed up. Bold thereby what is going on is before all with our compost, that is : less air draught because of organic media are too solid and lack of draught.
Read More......

Sabtu, 02 Mei 2009

Pencanangan Hari Lingkungan Hidup Kota Bandung

Balai kota Bandung tanggal 25 april 2009 pukul 7.00 pagi acara “Pencanangan Rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup seDunia Tahun 2009 dimulai. Rangkaian acara hari itu terdiri dari ; sepeda bebersih, launching Bandung Green and Clean oleh Bapak Wali kota Bandung, Lomba menggambar tingkat SD dan hiburan. Undangan disebar mengundang seluruh jajaran pejabat pemerintah dari Kepala dinas, direktur perusahaan daerah hingga camat dan lurah termaksud RW-RW. Tidak ketinggalan LSM-LSM lingkungan, para pakar lingkungan, aktivis dan praktisi lingkungan sampai kepada pelaku pertanian dan penyuluh pertanian.....

Acara yang sedianya dihadiri oleh Bapak Walikota didelegasikan kepada wakilnya Bapak Ayi V. Acara dibuka oleh ketua panitia, dilanjutkan dengan sambutan dari wakil wali kota kemudian Bapak Yosef dari unilever. Dari keseluruhan pembicara yang hadir menyampaikan beberapa hal yang pada prinsip memiliki kesamaan pandangan, yaitu : permasalahan lingkungan adalah tanggung jawab bersama oleh karena itu paradigma yang berkaitan dengan ide penanganan masalah lingkungan patut menjadi perhatian dan mutlak harus ada perubahan.

Acara ditandai dengan pelepasan burung yang dilakukan oleh Bapak Ayi dan Bapak Yosef serta para wakil delegasi yang hadir. Bapak Ayi V mengatakan akan mencanangkan 4500 warga perduli Lingkungan dan menginstruksikan kepada para Camat untuk mennyertakan RW-RW di wilayahnya dalam upaya yang berkaitan dengan acara hari itu. Karena ini adalah sebuah rangkaian acara maka tentunya masih ada kegiatan-kegiatan lain di hari-hari yang akan datang, yaitu : sebuah lomba perduli lingkungan yang mensyartkan beberapa kriteria untuk bisa memenangkan lomba tersebut, formulirnya dicantumkan di harian pikiran rakyat yang dibagi-bagikan di hari tersebut atau bisa di unduh di situs www.pikiran-rakyat.co.id

Dihari tersebut kecil-or berbincang dengan Bapak Rohaji (aktivis lingkungan) dan Bapak Cece H Iskandar (Dirut PD Kebersihan).

“Menyikapi statement dari para pembicara mengenai kesadaran publik akan lingkungan dan keperdulian akan keadaan. Jika sebagian masyarakat atau seluruh masyarakat sadar dan perduli bagaimana seharusnya pemerintah dan lembaga-lembaga lain bersikap?”

Rohaji : Tentu saja kesadaran masyarakat yang berujung kepada keperduliannya kepada lingkungan akan menjadikan lingkungannya lebih baik, setidaknya ada progress ke arah yang lebih baik. Untuk pemerintah dampaknya lebih kongkret lagi, terutama mengenai masalah sampah, jika sampah berkurang maka cost akan berkurang. Untuk itu pemerintah sudah pasti untung.

Cece : Memang dari hari ke hari volume akhir buang sampah ke TPA signifikan pengurangannya, sudah mencapai angka puluhan truk per hari.

Rohaji : itu adalah bukti bahwa masyarakat Kota Bandung melakukan 3R, jika demikian jangan sampai masyarakat meninggalkan hal ini. Agar prestasi ini bisa terjaga dan diharapkan aka ada peningkatan, seharusnya masyarakat diberikan insentif dari kegiatan-kegiatan yang dilakukannya. Sebab kunci keberhasilan program ini ada di masyarakat, jika masyarakat sadar maka akan terjadi perubahan, oleh karena itu pola pikir masyarakat harus berubah.

Kesimpulan : Artinya masyarakat harus tahu dan sadar fakta buruk hari dan yang lalu, kemudian merasionalisasi fakta tersebut sehingga akan memunculkan metode perubahannya. Membuat masyarakat faham akan fakta buruk hari ini membutuhkan agen perubahan atau kader perubahan yang bersifat menyeluruh dan terjun langsung. Setidaknya hari ini sebagian masyarakat sudah melakukan perubahan hanya saja apa dilakukan masyarakat bersifat parsial dan unmetodik, jadi masyarakat membutuhkan perhatian dan arahan agar kegiatanya bisa berkesinambungan.

Perhatian dan arahan inilah yang menjadi tugas pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), pemerintah memiliki power dan akses, LSM memiliki akses yang seharusnya di sharing ke masyarakat. Namun semua itu tidak akan berarti tanpa perhatian dan keikhlasan, serta kesungguhan.
Read More......