Jumat, 21 November 2008

Benang Merah Perseteruan

Pada umumnya masyarakat mendukung system 3r yang di usung pemerintah dalam upaya mengurangi jumlah total pembuangan sampah ke tpa, senada dengan itu di tps gca insya Allah akan di Bantu oleh distarkim dalam merealisasikan program ini. Distarkim jawa barat akan memenuhi kebutuhan yang menunjang program ini. Insya Allah ke depan Fokal akan berusaha untuk mereduse volume pembuangan hingga 20% atau 1m3/hari. Ini adalah sebuah ikhtiar, bisa sampai ke angka tersebut – bisa juga tidak. Setidaknya saat ini volume pembuangan akhir sudah mencapai angka 40%.
...
Namun layaknya sebuah bahtera di laut lepas, badai dan ombak adalah hal yang biasa, karena Allah memang menciptakan itu semua, hakikat sesuatu yang datangnya dari Allah adalah kebenaran dan kebaikan. Oleh karena itu semua kami sikapi dengan baik, menunjukkan sebuah kualitas masyarakat yang tahan uji. Insya Allah setelah ujian ini kita dan seluruh komponen masyarakat akan jauh lebih baik dan lebih kuat.

Bantuan ini adalah untuk masyarakat, tidak ada yang jadi pahlawan dari apa telah dihasilkan, tidak ada satupun kepentingan yang diusung kecuali membantu masyarakat dalam menyelesaikan persoalan persampahan. Kalimat yang paling tepat adalah mengembalikan semua ini kepada Maha Pencipta, Allah SWT. , Dia lah Yang Maha Memberi, manusia hanya berusaha. Jika terjadi sesuatu karena kemurahan Allah ini, maka biarlah Allah yang menyelesaikan persoalan ini semua.

Sampai detik ini bahtera Fokal telah berlabuh di berbagai perlabuhan, yang kami dapat insya Allah berupa kebaikan, semua diaplikasikan kepada maysarakat sepenuhnya untuk kebaikan. Meskipun ada segelintir manusia yang merasa tidak nyaman dengan berbagai kegiatan kami, kami hanya bisa memohon maaf karena yang kami lakukan adalah berdasarkan keyakinan yang ada, barangkali ada sekelompok yang merasa terlangkahi atau diabaikan, semuanya bukan karena keangkuhan, hanya saja kebutuhan masyarakat lebih utama dari pada pemberitahuan-pemberitahuan yang formal tadi. Kesempurnaan hanya milik Allah dan kelalaian adalah sifat manusia. Ada sebuah peribahasa sunda yang amat tepat dengan situasi ini :

KAMI MOAL NGELEHAN,
KAMI MOAL NGELEHKEUN,
TAPI PASTI NEPI KA TUJUAN
NGAN HAMPURA,
BISI AYA NU KALABRAK,
KASERED KABAWA PALID,
KABANJIRAN
JEUNG KAKEUEUM,
DA BONGAN NGAHALANGAN
JEUNG AYA DINA
JAJALANEUN KAMI

Tidak ada komentar: