MENUMBUHKAN KESADARAN MASYARAKAT
Sang Maha Pencipta menciptakan bumi dan langit serta isinya untuk manusia, dan Dia menurunkan air hujan, lalu tumbuhlah pepohonan, tersedianya sumber daya alam adalah sebagai rezki untuk manusia; karena itu wajiblah kita menjaga kelestariannya, memaksimalkan manfaatnya dengan tanpa atau sedikit kerugian. Jangan sampai terjadi kesalahan dan kekhilafan di masa lalu berulang, jadikanlah pelajaran beberapa fakta yang buruk sebagai ujian untuk melakukan perbaikan dengan berbuat ma’ruf dan mencegah kemungkaran....
Definisi Sampah :Limbah atau sampah adalah berbagai benda padat atau cair yang terbuang dari hasil kegiatan manusia atau alam dan dianggap tidak berguna.
Komposisi Sampah Pada Umumnya :SampahOrganik±50% – 70%
Sampah anOrganik ± 30% – 50%
Jenis-jenis Sampah :
SampahOrganik : sampah/limbah yang dapat membusuk dan dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk/kompos. Contoh : sisa makanan, sayuran, buah-buahan, daun-daunan, dan lain-lain
Sampah anOrganik,yaitu : sampah/limbah yang bernilai ekonomis atau bisa didaur ulang. Contoh : berbagai jenis kertas (kecuali tissue), berbagai jenis plastic, macam-macam botol/gelas/kaca, kaleng, logam, dan lain sebagainya
sampah atau limbah b3 , yaitu : sampah campuran yang belum dapat dimanfaatkan. Contoh : kertas tissue, puntung rokok, bekas drypers/pembalut wanita, sampah B3 (baterai bekas, bola lampu/lampu TL, sisa obat-obatan atau zat kimia.
Bahaya Sampah : Mengakibatkan pencemaran lingkungan, pembakaran sampah dapat menyebabkan penipisan ozon bahkan pembakaran plastik akan menghasilkan gas dioksin yang dapat menyebabkan kangker dan merusak sel-sel setiap makhluk hidup bahkan tanah, penimbunan sampah tanpa pengelolaan dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit dan keracunan.
“Setiap kegiatan yang dilakukan manusia selalu menghasilkan sampah” (Bali Fokus) text-indent: 36pt;">
Sampah menjadi eksis karena keberadaan manusia, perlu disadari bahwasanya sampah adalah produksi manusia dan makhluk hidup lainya, namun manusia memiliki tanggung jawab yang lebih karena eksistensi manusia itu sendiri
Penanganan masalah sampah harus dimulai dari tingkat yang paling rendah yaitu keluarga. Setiap rumah tangga harus mampu mengelola sampahnya sendiri. Dengan kata lain sampah rumah tidak di buang keluar rumah. Oleh karena itulah, setiap keluarga harus memiliki manajemen sampah, Masalah sampah berkaitan dengan kesadaran masyarakat, paradigma masyarakat Indonesia dewasa ini membutuhkan sebuah gerakan penyadaran akan pentingnya lingkungan bersih tanpa sampah, meskipun hal ini sulit diterapkan – penting artinya sebuah kegiatan atau gerakan meskipun kecil demi kemashlahatan – jika tidak kapan lagi harus berbuat.
Pengelolaan sampah berkaitan erat dengan budaya dan pendidikan, suatu daerah yang madaniyah lebih maju karena budaya dan pendidikannya lebih baik. Di Indonesia terkenal sebagai negara kaya, tetapi sikap salah yang berkepanjangan :sampah adalah urusan pemerintah.
Pemerintah pun mengambil peran terlalu besar mengurusi sampah, seharusnya Pemerintah menggabungkan sistem yang telah ada dengan kultur masyarakat, sehingga masyarakat dapat memperoleh average secara ekonomi, maksudnya apabila segala sesuatu dilakukan dengan konsep yang tepat maka akan memiliki nilai tambah yang bermanfaat.
Memanfaatkan sampah organik untuk dijadikan kompos yang berguna bagi pertanian rumah tangga atau pertanian independen, misalnya dalam penanaman stroberi, padi dalam pot, dan kangkung untuk konsumsi domestik. Selain pertanian juga bisa mengembangkan potensi industri rumahan dengan mengkreasikan kembali barang-barang bekas menjadi sesuatu yang unik dan bermanfaat atau mendaur ulang bahan-bahan tertentu sehingga menjadi produk yang benar-benar baru. Melalui pendekatan ekonomi independen rumah tangga, banyak orang tertarik mempelajari hidup tanpa sampah
Membina masyarakat dan pengembang dalam membuang sampah dan membentuk motivator-motivator lingkungan pada tataran komunitas serta bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam mengelola limbah seharusnya menjadi perhatian kita persama terutama pemerintah daerah.
Mari sama-sama kita menciptakan hidup tanpa sampah …….”
Jumat, 13 Juni 2008
upya zero waste
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar